Wednesday, 11 March 2015

cara kerja sabu-sabu

sabu-sabu
Seringkali orang mengenal narkoba hanya dari coba-coba, dan akhirnya menjadi kecanduan. Beberapa waktu lalu comedian Kabul Basuki alias Tessy ditangkap pihak kepolisian lantaran tertangkap basah memiliki narkoba. Tessy diketahui mengonsumsi jenis sabu-sabu bersama teman-temannya. Bagaimana karakteristik narkoba sabu-sabu?
Sabu memiliki nama kimia meramfetamine (metilamfetamina atau desoksiefedrin. Obat ini ini kerap disingkat dengan nama “met”. Sementara itu, bahasa gaul dari meramfetamine adalah sabu-sabu. Sabu-sabu sebenarnya obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Penggunaannya situjukan bagi pasien yang mengalami gangguan hiperaktif atau narkolepsi.
Di pasaran, obat ini kerap ditemui dengan nama dagang Desoxyn. Orang-orang yang ingin nge-fly mengonsumsi obat tersebut sekalipun tidak memiliki gejala apapun yang berhubungan dengan penyakit. Sabu-sabu yang dihisap lewat pipa rata=rata berbentuk kristal sehingga disebut crystal met.
Penggunaan sabu-sabu sebenarnya sudah dari tahun 1893. Pembuatnya adalah Nagai Nagayoshi dari Jepang. Dia membuat metamfetamine dari bahan efedrina. Obat ini kemudian berkembang hingga sekarang.
Pecandu sabu-sabu akan mengalami rasa gembira dan euforia berlebihan. Ini terjadi lantaran zat metamfetamine masuk ke dalam otak, lalu memicu produksi dari hormon norepinephrin, dopamine, dan serotonin. Ketiga hormon ini memiliki efek untuk memberikan rasa bahagia pada seseorang. Saat produksinya berlebihan maka akan menimbulkan ketergantungan hingga akhirnya menjadi pecandu.
Berhenti dari sabu-sabu tidak mudah. Tubuh melakukan proses detoksifikasi dengan memunculkan sejumlah gejala seperti insomnia, depresi, gelisah, tidak nafsu makan, tubuh menggigil, dan sebagainya. Gejala ini seolah menuntut pecandu sabu-sabu agar segera menambah lagi narkoba tersebut. Oleh sebab itu, jika ingin lepas dari ketergantungan narkoba memang perlu niat dan nyali yang kuat hingga pengaruh obat hilang dari tubuh.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 Alam Dan Kesehatan. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.